Kamis, 27 November 2014

Liver

Katanya kalo ditahan tahan bakal sakit liver, bener ga siy?makanya mo dituangkan ke sini,  Capeu dee, dengan sikap yg itu2 aja, jd org ga ikhlas, ga bersyukur, jd nya ya gitu, semuaaaaa dipusingkan, udh berumur juga, bukannya mikir akherat! :'(
Dikasi sehaaaat, dikasi tmpt berteduh, dikasi udara gratiiis, apalagi coba?? Usia udh semakin berkurang, tapi masih aja bersikap seolah dunia selamanya, ga mikir gimana perasaan org, maunya dipahami, maunya dijagaa hatinya, biar gak kesinggung,
Okaaay, jasanya ga akan terbayar, sampai kapan pun, tp tolonglaaaah, pahami kami... :'(  tlglah, lihat bagaimana kami berusaha jd anak yg baiiikk, patuh, membanggakan, berusaha utk membahagiakan, tlglaaah, sesaat aja, kasi kami penghargaan... Sedikiiit saja,. :'(

Kamis, 20 November 2014

Again

Manusia...
Kadangkala manusia ingin dibaca hatinya.. Padahal hanya Allah yg mampu.. Bagaimana kita bisa tahu hati, niat, maksud, keinginan seseorang, ketika tidak disampaikan?

Rabu, 14 Mei 2014

Jumat, 28 Maret 2014

Menyesal

Kata menyesal selalu muncul belakangan, karena kalo tdk bukan menyesal namanya. Kejadian yang telah lalu memang tak ada gunanya disesali. Toh, ga akan membuat semuanya kembali ke awal, yg terjadi tetap saja terjadi. Tidak akan mengubah yg udh berlalu. Tapi tetap saja, ketika melihat situasi ini, kembali membuka memori lalu, dan memunculkan kata 'mengapa'... 'Mengapa'... Mengapa'..? Semua udh terjadi. Yang tersisa hanya rasa sedih, kecewa, dendam, amarah, yg juga tak ada gunanya. Hanya menambah kesedihan dan merusak hati.. Membuat stuck di rasa itu itu lagi. Ingin lari, tapi tak tahu kemana, ingin me
Awan, namun takut dikata durhaka, apa ada ibu durhaka pd anaknya???

Selasa, 04 Februari 2014

Muffin Kacang hijau! B-)

Pe-er

Deuh capeu ni punggung... Letih di hati, pengen liburan, tp ga ada duiit! :'(
Yasud lah, liburan kaum kusam aja.. Renang kayaknya asik, udh dicancel dari kapan ituuh... Ayaaah... Renang kitaaaa.... Penghen berendam maen air, walo yg ahli cuma gaya ngapung! Hahahaha...B-)

Selasa, 13 Agustus 2013

Perjuangan Itu...

perjuangan tiada akhir

October 20, 2012 at 8:56pm
Pukul 01.00 dini hari, embun bertebaran direrumputan, apa ini dia pertanda embun akan hadir?rasa itu mulai ada, tp mungkin hanya rasa tidak nyata, setiap satu jam muncul, kemudian aku berbaring ke kiri, agak lama dari biasanya,rasa itu pun hilang. Mencoba untuk kembali lelap, namun stengah jam kemudian kembali gelombang cinta itu menghampiri. Begitu terus hingga pukul 3, apakah ini saatnya? Segera membuat ayah nya terjaga, mengajak bersiap. Namun ketika packing, rasa itu hilang lg, muncul keraguan, apa ini rasa yg tdk nyata? Kembali meminta ayahnya lelap hingga pukul 5 pagi rasa itu kembali dtg dgn intens. Sebaiknya segera ke rumah sakit, pikirku.
Jam stengah enam-rumkit Ibu dan Anak, IGD, bukaan dua. Wajib stay, ga boleh pulang lagi. Dimulailah pertarungan itu, setiap menit dilalui dgn gelombang cinta yg semakin lama semakin intens.
Nikmati... enjoy.. Mencoba berbagai cara agar maju bukaannya, jalan, pelvic rocking.. Smpat WA-an sama emak2 di group and bunda2 diforum.. Mohon doa, kekuatan, kesabaran..
Sarapan, katanya kalau sudah bukaan 4 ga akan sanggup ngapa2in lg, berusaha makan banyak, minum banyak, sari kurma, sudah siap mental hadapi semua (padahal ga tahu rasa aslinya ky apa).
Bukaan empat.. Ga maju2.. Keputusan induksi infus-kabarnya lebih dahsyat dr pd tanpa induksi.. Tp koq sama aja rasanya, tetap merasakan pegal dan nyeri dipinggang, panggul, ingin kenyamanan namun tak tergapai. Jalan dan pelvic rocking sudah ga sanggup lagi buat dipraktikkan, yg ada baring ke kiri, kanan, (telentang ga nyaman). Berusaha mengingat teori2 yg sdh setiap hari menjadi sarapan, makan siang, malam, bahkan dipagi buta. Ini dia yg dinanti, di Uk 37w lebih ia mengirim sinyal akan hadir.
Lima, enam, tujuh, tujuh setengah, delapan, delapan setengah, sembilan, ditiap rasa berusaha menyadari diri dan tidak larut dengan gelombang yang semakin memuncak, dzikir ditiap kata aduh, namaNya ditiap rasa nyeri melanda, beruntung ada teman penyemangat dan sabar memenuhi segala perminaan, peralatan disiapkan, menunggu sang penyambut Embun di malam hari, 10, belajar dan praktik sekaligus. Bisa kah? Bisa namun sesak di dada seperti ingin menyerah dengan keadaan. Tp tidak, sudah sejauh ini, mendapatkan yg alamiah, rasanya rugi, kuatkan! Sabarkan! Kamu bisa! Kami bisa!
Ya Allah....!! Embun itu hadir, 21.38 wib, 3,2kg, 50cm, acungan jempol dr sang penyambut, membuat ku bangga, lega, dunia terang benderang kata seseorang,.. Pekik tangisnya membuat hilang segala rasa, yg ada Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar!! Kuasa mu ya Allah.. Pertemukan Embun dengan dunia..